Saturday

Another way of saying INFJ.

Idealis Penyelaras

Tipe Idealis Penyelaras dikenali dari kepribadiannya yang kompleks dan memiliki begitu banyak pemikiran dan perasaan. Mereka orang-orang yang pada dasarnya bersifat hangat dan penuh pengertian. Tipe Idealis Penyelaras berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang sifat-sifat manusia dan seringnya menilai karakter dengan sangat baik. Namun mereka lebih sering menyimpan perasaan dan hanya mencurahkan pemikiran serta perasaan mereka kepada sedikit orang yang mereka percaya. Mereka sangat terluka jika ditolak atau dikritik. Tipe Idealis Penyelaras menganggap konflik sebagai situasi yang tidak menyenangkan dan lebih menyukai hubungan harmonis. Namun demikian, jika pencapaian sebuah target tertentu sangat penting bagi mereka, mereka dapat dengan berani mengerahkan seluruh tekad mereka hingga cenderung keras kepala.

Tipe Idealis Penyelaras memiliki fantasi yang hidup, intuisi yang nyaris seperti mampu membaca masa depan, dan seringkali sangat kreatif. Begitu berkutat dengan sebuah proyek, mereka melakukan segala daya upaya untuk mencapai tujuan-tujuan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering membuktikan diri sebagai pemecah masalah ulung. Mereka suka mendalami hingga ke akar permasalahan dan memiliki sifat ingin tahu alamiah serta haus akan pengetahuan. Pada saat bersamaan, mereka berorientasi praktis, terorganisir dengan baik, dan siap menangani situasi-situasi rumit dengan cara terstruktur dan pertimbangan matang. Ketika mereka berkonsentrasi pada sesuatu, mereka melakukannya dengan seratus persen – mereka sering begitu terbenam dalam sebuah pekerjaan sehingga melupakan hal lain di sekitar mereka. Itulah rahasia kesuksesan profesional mereka yang seringkali gilang gemilang.

Sebagai pasangan, tipe Idealis Penyelaras setia dan dapat diandalkan; hubungan permanen sangat penting bagi mereka. Mereka jarang jatuh cinta hingga mabuk kepayang dan juga tidak menyukai hubungan-hubungan asmara singkat. Kadang-kadang mereka sulit menunjukkan rasa sayang mereka dengan jelas sekalipun perasaan mereka dalam dan tulus. Dalam hal lingkaran pertemanan, semboyan mereka adalah: sedikit berarti lebih banyak! Sejauh menyangkut kenalan baru, mereka hanya dapat didekati hingga jarak tertentu; mereka lebih suka mencurahkan tenaga ke dalam pertemanan akrab yang jumlahnya sedikit. Tuntutan mereka kepada teman dan pasangan mereka sangat tinggi. Karena mereka tidak menyukai konflik, mereka akan diam sejenak sebelum menyuarakan masalah-masalah yang tidak memuaskan dan, ketika melakukannya, mereka berusaha sangat keras untuk tidak menyakiti siapa pun karenanya.

(Click here just in case you wanna know how's yours.)

Wednesday

PS 1
5 entri sebelumnya adalah tulisan yang disengaja untuk kepentingan pribadi. Dari segi gramatikal, penuturan dan plot, entri-entri tersebut memang sedang chaos!

PS 2
Maaf karena kali ini Skrivnost kurang visual, karena sejak masuk kuliah aku sendiri malah jarang mengambil gambar dan foto, foto-foto pun masih tersebar dan belum ada waktu untuk mengumpulkan. Lagipula selama masa inisiasi kami tidak diperkenankan mengeluarkan alat hubung jika tidak ingin dipulangkan.


Sebenernya gue juga gemes karena sampe sekarang tetep belum bisa pamer! *cony farting*

Hidup Baru

Ternyata aku diterima untuk menjadi bagian dari Senat Mahasiswa.

Puji Tuhan namaku ada di antara 45 nama (angkatan 2013 maupun 2014) semalam. Malam minggu besok aku juga harus menyiapkan fisik buat Makrab KSPM di Kaliurang. KSPM ini semacam UKM, tapi bukan, lebih kepada klub atau kelompok. Kuotanya 100 orang dan syukurlah kemarin aku masuk.

Kemarin siang aku juga ngapply ke Seutas, juga mirip UKM, bedanya Seutas ini adalah milik Fakultas. Masih menunggu kabar selanjutnya.

Masih menunggu PSM (Paduan Suara Mahasiswa) juga. tapi aku gak berharap banyak buat UKM terkece seuniv (mungkin padusa universitas terkece di indonesia juga) ini. Untuk standard internasional suaraku ingus banget kayaknya hahahahahah

....................


Kata beberapa teman aku terlalu banyak mengambil aktivitas.




Iya, aku juga takut kuliah dan fisikku keteteran :(




Monday

ATMANESIA 2014 Report!



Finally! Punya waktu selo juga buat bikin entri ini. Entri yang sebenernya udah rada basi kali ya (hiks hiks hiks) karena pekan tersebut hampir dua minggu berlalu. Bahkan aku juga belum sempet ngurus instagram dan transfer foto-foto tongsis mania dan selfie master dari anak-anak. Plus, karena dilarang bawa dan mengoperasikan handphone, udah ga mikir lagi deh, pokoknya kalo kata si yanda mah mau tiap hari juga, you made my day!

 Tapi video di atas (setelah aku lihat barusan) ternyata gak terlalu menggambarkan kedetilan hari hari itu dan beberapa momen pun tidak terekam di dalamnya. Terus Malam Inagurasi juga gak masuk!!! Padahal karena itu aku mau pasang ini video di sini.

Day 1. Briefing (TM) Inisiasi
Dienter matthew kapan sih ga telat hahahahahahah canda met.. ampun. Telatnya gara-gara aku sih kalo yang ini. Orang aku pake blus batik. Disangka matthew kaos. Terus suruh ganti. Emang Pak RW batiknya kerahan. Jadi curhat. Nah sampe di sana, ratusan kepala terlihat memadati sebuah papan yang ternyata berisi 854 nama. Nama kami semua para maba FE Atma Jaya.

Buset itu bener-bener padet. Sedangkan papannya cuma satu bolak balik. Kami harus mencari nama kami tercantum di kelompok mana, 1 sampai dengan 30. Which is satu kelompok ada 28-30 nama. Bayangin aja akan betapa susahnya.

Hip! I found it.

<My Name> Akuntansi

Kelompok 19.

Masih dengan ke-tidak-niat-dan-tidak-antusias-an, ngelihat muka-muka anggota kelompok 19 yang lain, aku makin tak berdaya. Kemudian kami naik ke auditorium di lantai empat untuk mengikuti briefing. Di sana ketemu Ara dari Stece, dan, singkat cerita, aku masih underpressure dengan segala ketidakantusiasanku sendiri. Waktu mulai perkenalan dan private meeting sama Sembilanbelas, aku juga masih hampir tetap 'mati'.

Gak bisa. Jiwa manajemenku gak bisa mati. Aku beranjak buat ngelist daftar dan berusaha involve ke pembicaraan anak-anak jogja yang mau belanja. Yang ternyata juga dilakuin sama anak mungil putih bermata coklat dengan logat sunda yang lumayan kental bernama Hiesqi.
Gak tau ya, masih gemesnya kita mungkin (mungkin kita berdua punya sisi koleris) yang bikin kita tetep ngerecheck apa yang udah dilist dan direncanain sama tim belanja. Ini udah? Itu? Eh yang ini gini aja? Yang itu gimana kalo..? dan lain lain. Rasanya gak tenang aja kalo gak klik hehe

Dan checked semua.

Ternyata mereka kece juga.

Day 2. Recheck Kesiapan
Seperti yang sehari sebelumnya udah aku sama hiesqi koordinasiin, kami berkumpul kembali untuk membahas video dan business plan. Karena masih pada ribut ngumpulin berbagai bahan yang masih kurang, akhirnya hiesqi ngajakin aku, yanda, sama arpan naik ke kantin. Di sana kita ambil meja paling pojok, dan mulai berkenalan lebih lanjut.

Hiesqi. IE. Teteh geulis yang minggu lalu dinobatkan sebagai Queen dan menjadi idola senior ini berasal dari Kota Bandung (btw ini aku kualat banget sempet konfirm ke dia apakah dia tinggal di bandung atau kotanya hahaha). Dia sebenernya ngejar Psikologi UGM tapi belum lolos.
Mungil, matanya coklat, kacamatanya menuhin muka hahaha, ya, bisa dilihat kalo dia ini anak bandung.

Yanda. Akun. Cowok sawo matang asal Jakarta yang harusnya masuk ISI aja. Dia anak Jakarta yang senasib sama aku karena ditolak FEB UGM, dan masih ga ngerti bahasa jawa hahaha. Anaknya asik, kalo sama dia suka kebawa lo-guenya.

Arpan Samosir. Akun. Terserah mau manggil dia Arpan, Arpin, Samo, atau Mosir. Anaknya tinggi gede, kalo jalan sama Hiesqi lucu banget. Logatnya Sumatra banget. Asal Bengkulu, dan percaya gak percaya dulu badannya segede Dudley Dursley. Dia diet dan berhasil banget sampe banyak cewek yang nanya kiat ke dia. Jangan khawatir, pasti akan dia jelaskan dengan penuh kesungguhan. Dia pun pelarian dari UGM, sama kaya gue, eh gue, aku sama Yanda, ditolak FEB.

Kita ngakak seenaknya di pojok kantin. Keliatan kurang ajar karena meja masih kosong mlompong.
Tapi kenyang ketawa.

Day 3. Pra Inisiasi Day 1.
Ketua kelompok kami tidak hadir. Lalu Kak AB nyuruh kami angkat baru. Kemudian Kak Bobby aklamasi nama Hiesqi. Dan jadilah Hiesqi ketua fungsional kelompok kami, yang akhirmya beken di kalangan kakak kelas, hingga di akhir Inisiasi kemudian dilantik menjadi Ratu. Sesi demi sesi kami lewati, yang hampir capek aku cerita bahwa aku amazed banget sama kelompok ini. Tanpa ada komando, tanpa menunggu dan saling kompromi, bagai dijalankan semesta, kami masing-masing bergerak dan mulai bekerja dalam sinergi. Kami menyelesaikan dengan cepat dan tepat. Ada juga sesi video yang bikin cape plus nyatuin sembilan belas bangettt. Di saat kelompok lain belum mikirin konsep kami udah mulai syuting di sana sini. Meski akhirnya gak menang karena.... beberapa alasan :)

Day 4. Pra Inisiasi Day 2. Masih sama, kami menjadi kuli kuli musiman hahaha..
Day 5. Atmazing Race. Yang pernah aku ceritain itu loh.. sayangnya di video tidak ditayangkan sesi senam dimana Kunto mulai beraksi. Ajib abis! Di sini Hiesqi juga dipanggil ke depan karena dicalonkan untuk menjadi nominasi Ketua Angkatan.
Day 6. Atmanesia Day. Aku juga udah cerita kan kemarin hahaha berasa males banget ya ternyata udah lewat terus musti diulang ulang :p
Day 7. Pindahan Kos. Day 8-11. Academic Life.

Day 12. Academic Life-INAUGURATION NIGHT
Satu, aku bete karena mungkin di lapangan itu cuma aku seorang yang belum mandi dan dandan. Bahkan dikombinasiin dengan dresscode komisiku, Komisi 4  (yang akhirnya pun menjadi Komisi Terbaik) di mana kami sengaja pake kaos polo maroon yang kami gunakan saat Atmazing Race. Semua pada pake dress gitu, cakep cakep gitu, nah kami. Hahahaha

Buku tanda tangan yang menjadi syarat kami agar lulus sepenuhnya mulai diletakkan ke dalam karung untuk pemeriksaan. Stand-stand bazaar mulai didirikan dan ramai untuk dijajakan. Balon diterbangkan. Acara resmi dibuka. Lentera-lentara lepas meninggi di angkasa. Acara demi acara berlangsung. Aku paling suka waktu ada band kakak angkatan bawain Use Somebodynya Kings of Leon. Juga waktu Wisma (Ketua Angkatan Terpilih kami) tiba tiba tampil bawain Barisan Para Mantan (Terlatih Patah Hati). Begitu teruuuus.... Mulai dari band-band, tari tradisional, drama musikal, hingga sampailah pada saat kami, Komisi 4 untuk tampil. Konsep modern dance ynag diwakili 5 anak berjalan lancar.

Kemudian lagu berganti.

Kunto kembali beraksi.

Kami pasukan merah maroon menyerbu ke atas panggung. Seluruh gerakan berpadu dengan lampu sorot dan kemeriahan malam itu. Beberapa kakak panitia turut serta. Atmanesia dilanda gempa.

Panggung hampir jebol. Kunto masih terus beraksi.

Komisi 4 meniadakan kebetean ku.

Acara berlangsung sampai larut, dan kami masih ingat bahwa besok paginya kami masih harus bangun pagi-pagi benar untuk menjalani Inisiasi Universitas I bersama anak FTB.


Day 13. INISIASI UNIVERSITAS
Aku (lagi-lagi) hampir telat karena kehabisan bensin hahahahaha

Di inisiasi ini, kami gak lagi cape fisik. Yang paling harus kami perhatikan adalah kesiapan telinga dan mata. Karena dari pagi sampai sore, kami hanya akan mendengarkan. Untung aku sekelompok ma duo Theo dari JB (SMA Kolese John De Britto, isinya laki semua) yang buset bikin ngakak terus. Dan untung ketemu Fifi (yang aku ceritain dari Bosa) jadi bisa senasib merjuangin kantuk. Ketemu juga sama Alda dari Kosayu Malang! Hahaha gitu gitu deh...

OYA. PSM NYA ATMA TERNYATA EMANG KECE BANGET!!!!! Baru pertama ini aku denger paduan suara bagus lagi di Indonesia. Secara penampilan mungkin masih agak biasa, tapi buset suaranya buletnya volumenya kontrol pitchnya  keberpaduannya. K. E. C. E. P. A. R. A. H.


Sampe akhirnya Misa Penutupan. Awalnya yang Kristen Protestan suruh berdiri. Mereka dibawa ke Auditorium Kampus 3 (kampusku FE). Terus yang muslim ke Kampus 4 (Fisip) dan Hindu serta Budha di ruang kelas. Sekarang hanya kami yang tersisa. Satu auditorum Kampus 2 (Teknik) penuh anak-anak katolik yang mau ikut misa.

Mungkin lebay, karena ini baru pertama kalinya aku alami selama hampir 15 tahun masa studiku. Menjadi dominan. Merasa banyak 'teman'.



Terus besoknya aku seleksi interview buat Senat.

Friday

The Next Sixty

Gue lupa cerita.

Sebelum dipertemukan dalam TM, gue sempet ikut meet-up anak Akun di Amplas. Waktu itu Akun sudah terlihat solid via line. Gue dateng, dan ketemu ma Ias dari Bogor, Ema dari Purwokerto, Fifi dari Bosa, Veka dari Vanlith, dan yang lainnya. Yang sebenernya masih sebagian mungil dari Akun-14 dimana totalnya mencapai 400 sekian maba.


Begitulah, pada hari-hari berikutnya gue memasuki kalender akademik.

Iya, gue kuliah. Aneh bacanya. Gue Kuliah.
Dengan buku-buku original supertebal berbahasa inggris, temen-temen gue banyak ngeluh. Ada juga temen-temen gue yang malah langsung ngejual tuh buku-buku karena lumayan kata dia hampir 3 juta, bisa buat nambah uang saku. Dia sendiri make punya kakaknya dan gue akui itu emang cara cerdas anak ekonomi -_-

Gue pribadi jadi inget IGCSE. Tapi yang ini enak dilihat dibaca dan disayang. Bisa dicoret-coret dan nambah motivasi belajar. Aneh. Gue jadi suka ekonomi.


Anak-anak sembilan belas masih sering kumpul, keluar bareng, narsis bareng. Rame di line bareng. Sama siapa pun, lengkap-ga lengkap, cowok-cewek, yang pasti gue sayang kalian.

Sesi perdana gue dapet sama Prof Suwarto, dosen senior, makul Pengantar Bisnis. Dosen terngehe gue adalah dosen Mat-Ek, karena untuk ukuran makulnya dia terlalu bisik-bisik.

Gue memutuskan buat ikut Senat dan KSPM. Jujur gue tertarik masuk KSPM karena videonya anjir kece abis. Mereka abis comvis sama stuban ke jakarta, plus on air di Kick Andy. Kemarin kuota masuk 100 orang dan syukurlah gue kebagian. Gue juga tertarik ikut Seutas dan PSM. Seutas udah jiwa gue (jurnalistik dan pers) sedangkan PSM-nya Atma Jaya itu keren manteb shadhappp.

Di hari gue ketemu hiesqi yanda arpan, ada belasan kakak-kakak pakai kaos kuning bawa-bawa koper masuk kampus. Ternyata mereka anak PSM dan baru pulang dari Singapore bawa Gold Medal Asia-Art Fesival. Sebelumnya mereka juga borong beberapa Gold Medal di Vietnam, Manila, dsb.

Nah iya kalo gue lolos audisi not angka. Kalo nggak.


Inget gak gue pernah bilang gue benci akan masukan yang cuma ditujukan buat kepentingan psikologis? Aku bukan tipe orang yang bisa self-motivating.

Jadi ketika gue bilang pandangan gue tentang Atma Jaya banyak berubah, I really mean it.

Ada beberapa hal yang waktu di SMA kemarin gue dan banyak anak pikir gak akan bisa ditemuin lagi di luar. Tapi gak nyangkanya, di sini, gue ketemu lebih banyak orang yang ngewujudin hal-hal yang gue nikmatin zaman SMA.

Senam gila nya anak IPS gue temuin orang-orang macem Insis di sini. Hal-hal ndadak dimana kreativitas dan kerja sama dituntut buat berselaras dengan deadline juga ada. Orang-orang proaktif dengan ide solutif, banyak. Dan keluarga yang peduli, juga gue temuin di sini.

Gue kaget waktu banyak tahu temen-temen kuliah gue sekarang jarang yang daftar dan minat ke PTN. Bahkan pemikiran gue kalau swasta ga akan nolak siswa itu juga salah. Karena ternyata masih banyak yang ga lolos. Banyak yang langsung bidik swasta padahal mereka mampu di PTN. Kata mereka ga prestige kalo saingan sama orang-orang yang juga bisa ngebeli kans kursi kita. "Daripada ortu gue ngeluarin duit buat formulir tapi guenya gamau" kata mereka.

Gue bingung, kadang tertohok. Gue yang ada di bekas lingkungan orang-orang pengejar PTN ngerasa sendirian. Karena itu, waktu ketemu hiesqi yanda ma arpan gue motivated banget. Gue ga ngerasa sendirian lagi. Karena nemuin yang satu semangat dan satu penanggungan.

Gue juga seneng karena walaupun baru seminggu di sini, gue dapet banyak banget inspirasi dan hal baru yang menggelitik gue, yang jujur, gak gue sangka bakal gue dapet di sini.

Pada sesi studium generale ada mini talkshow sama tiga dekan, di mana Dekan I lulusan UGM (maksudnya S1) dan dia satu-satunya staff yang ketemu kami pagi itu (selain kaprodi dan para dosen) yang tepat banget buat kami-kami para pelarian dari PTN. Dia bener-bener objektif cerita tentang semuanya. Dan itu yang sekali lagi bangun opini gue. Ada juga tiga kakak mapres. Ada satu cimeng, cimeng banget masya owo logatnya. Ada satu cewe, dan kali ini dia adalah versi sejenis gue, ga lolos PTN tiga tahun lalu. Si cewe ini mantan ketua osis SMA Vanlith (ga mungkin ga tau) dan dia dua kali nerima beasiswa Astra, dan masih banyak prestasi inspiratif lain kayak yaaa IP-IP-an, keorganisasian, sama ada satu cowok lagi, cowok sixpack ketua PSM.

Banyak hal-hal yang gak habis gue tulis di sini dan inspiratif banget. Gue takut beberapa di antaranya terlalu frontal untuk dibagi di ruang publik. Kenyataan dan referensi yang selama ini gak gue dapet karena tertutup dogma selama SMA tentang PTN. Tapi gue kicep abis sama quotes intermezo nya Kak AB (waktu itu dia moderator. dia juga gak kalah inspiratif. Kayaknya waktu penyerahan amplop like dia yang paling panen. dia sempet di Teknik Elektro UGM (ugm bukan sih? tapi dia bilang negeri) tapi sekarang kuliah manajemen karena teknik bukan passion dia. denger-denger, cuma denger-denger, kayaknya dia juga yang bawa hmj manajemen nya Atma bisa ngalahin UGM tahun lalu):

"Sesi pertanyaan. Gue bakal kasi buku ini buat pertanyaan terbaik. Ini buka favorit gue, What The Dog Saw. Buku ini emang bekas. Tapi ilmu gak pernah bekas. Karena gue percaya, buku akan selalu baru ketika bertemu pemilik baru."

Gue akan selalu highlight quotes itu. Gue suka banget.

Selanjutnya tentang kelembaga-mahasiswaan. Gue cukup ngeh dengan beberapa prestasi akademik dan non-nya. Gak luar biasa, tapi bisa diperhitungkanlah. Setidaknya buat olimp akunnya masih berkicau di beberapa ajang nasional, di UI, UGM, dll.

Tapi gue tertarik ma Senat. Kalo di univ lain namanya BEM.

Kalo denger di univ lain, gue akan cenderung ikut hmj. Tapi di sini, sebelum gue ngeh kalo senat sama dengan bem, ya gue tetep ikut sih. (hal ini tidak gue umbar terlalu ngoyo dulu karena masih akan melalui beberapa rangkaian seleksi)

Yaaa itu seputar-putar.

Sekarang soal aktivitas gue yang lain.

Gue kemarin udah nulis draft pemikiran gue (yang bakal sering ilang lagi dan kelupaan kalo gak ditulis, karena ramenya lalu-lalang di dalam sini *nunjuk pelipis*) tapi entah kenapa gue hapus. Dan gue lupa itu berisi draft. Bego.

Gue menikmati kamar gue berserta suasana dan aura positifnya, gue udah cerita. Gue menyukai segala kematchingan properti terhadap interior kamar gue juga udah cerita. Gue menikmati penataan gue terhadap kamar, iya gue udah cerita juga. selanjutnya ada beberapa aktivitas yang bikin hidup ini membahagiakan dengan sederhana. Berikut di antaranya:

1. Buka jendela dan selambu pagi-pagi

2. Ngerapiin kamar, nyapu at least

3. Mantengin billboard & soundcloud dan download-download beberapa lagu baru. Yang selalu baru. Yang memper kuping gue keep, yang aneh-aneh gue deleted. Nyeseknya, lagu-lagu ini beberapa di antaranya bakal gue banget kalo keluar beberapa bulan earlier.

4. Belajar. Ini aneh. Karena sebelumnya gue bukan tipe orang yang "belajar" (poin ini gue tulis pendek aja karena gue tahu orang-orang yang tau gue bakal ngakak bacanya)

5. Ngelist barang-barang yang needed dan wondering kapan belinya. Terus eksekusi.

6. Muter-muter kota sambil cari inspirasi, makna, ide. (emang harusnya gue masuk filsafat aja keles)

7. Beli Chocoheaven di mesin pencetak minuman (apa ya namanya) di lobby kecil kampus.

8. Orang-orang baru tiap harinya, budaya dan mindset yang juga baru. Gue nyeseeel banget udah underestimate dan kemakan doktrin zaman SMA. Gue beneran nyesel.

9. Makan di sambel layah hahahahahahah

10. Line dan kericuhan di dalamnya :)

11. Kegiatan-kegiatan baru, usaha-usaha baru. Makrab-makrab dan hiburan baru.

12. Wondering kapan kosong dan plesir ke pantai.

13. Nungguin xxi release film-film baru dan nonton.

14. Beli buku baru.

15. Pinjem cd atau ngopy film (ini mah SMA banget)

16. Buka blognya Kertiii sambil dengerin Abang Sam Smith

17. Nyeduh ceremix sambil beraktivitas di meja kayu samping jendela

18. Sketching, again.

19. Bersih bersih badan

20. dan banyak hal lain yang bakal gue tulis kalo nyliwer lagi.

30 degrees.

Catatan Dahi. (karena letaknya di atas bukan di bawah atau di kaki)
Ini bukan tulisan Pipod yang biasanya. Dua entri terakhir berisi tulisan-tulisan rese yang ga perlu dibaca.

Gue udah bilang, kamar kos gue bener bener moodboosting. Rapi, luang, softies, dan fit banget sama properti-properti kamar gue. Selambu floral soft pink, bedcover white and cremmes, wood table nya. Bata exposed nya. Lemari temboknya. Lantai duanya. Jendelanya. Asoy.

Temen-temen kuliah gue ngehe semua. Inisiasi fakultas kemarin kelompok gue jadi Kelompok Terbaik. Kami 28 dari 854 maba. Ngumpul jadi satu. Gak banyak anak jogjanya. Dan kami ga kayak kelompok-kelompok lain yang sering show off. Eh taunya jadi Best Group. Seneeeeeng hahahaha.

Setelah regis, dapet alma dan foto buat KTM tanggal 7 kemarin, gue sempet pulang ke Jatim. Tanggal 11 balik buat TM. Dan Selasanya gue 'dipertemukan' dengan Hiesqi, Yanda ama Samo. Hiesqi dari kota bandung, Yanda dari Jakarta, dan Samo alias Arpan dari Bengkulu.


.....

Selasa 12 Agustus 2014.
Hiesqi ngajakin gue, Yanda ma Arpan ke kantin. Di sana kita lebih bebas tukar ide buat video kelompok. Dan terbukti. Usut punya usut, ternyata kami sama-sama pelarian dari UGM. Hiesqi Psikologi. Gue ma Yanda Manajemen. Arpan.. nah gue lupa deh dia mau kemana hahahahah

Di kampus yang (maaf gue bawa agama) mayoritas mahasiswanya nasrani, Yanda dan Hiesqi cukup kece dalam beradaptasi. Dan anyway ternyata kami pada 'salah jurusan'. Hiesqi ke IE. Gue ke akun! Yanda harusnya ke ISI aja! Dan Arpan solo (vocal) debut aja hahaha

Satu lagi, kami berempat perantauan semua.

Kami ketawa-ketawa ngakak hari itu, bicarain ide, bahasa, dan banyak hal lain yang bikin kami kelihatan kurang ajar karena gak beli tapi ngendon lama di sudut kantin.

Mulai dari itu. Hidup gue berubah.

Besoknya, seabrek tugas (yang ngabisin sejuta lebih cuman buat beli atribut) menjemput kami di kampus. Sayang, ketua kelompok kami malah absen. Tapi kecenya, kami semua langsung ambil aksi masing-masing, tanpa komando, tanpa ada yang diem aja, tanpa koordinasi dan tanpa protes. Secara alam-iah kami nyinerji dan pekerjaan kami selesai dengan tepat cepat sempurna.

Sesi kedua adalah video. Gilaaaaaaaa itu ngeratin kami banget! Kelompok lain masih mau pada bahas konsep, kelompok kami langsung cus syuting dimana-mana. Sampe secene terakhir, tentang keragaman bahasa, kami berhasil mencuri perhatian banyak kelompokm lain dan senior karena ambil lokasi di koridor lantai 4..

Di Atmazing Race, kami menjalani serangkaian race melelahkan. Kebetulan gue kebagian nyelesaiin business plan dulu waktu itu dan harus ikut putaran pos lima. Yang ternyataaaaaa ada di pojok belakang kampus (kami habis nyari sampe depan kampus padahal, sempet kena tipu senior juga)

Selanjutnya kami dapet misi buat.. pergi ke RM Rata Rata yang letaknya di perkampungan belakang kampus. Kami punya 20 menit untuk pergi ke sana, beli makan dua porsi, makan, took a selfie, upload ke twitter, balik buat laporan dan selfie lagi!

Sekembalinya kami menyelesaikan pos, kami nongsis ber-28. Kami pulang lebih 'pagi' hari itu karena besoknya masih akan ada sebuah rangkaian acara yang paling melelahkan.

Sabtu, 16 Agustus 2014.
Kemeja putih, celana kain hitam, sabuk dan sepatu yang juga hitam, rambut diikat rapi, kaos kaki putih, tas kantung gandum 20kg berisi atribut, cocard dan buku tandatangan menghiasi badan.

Pagi itu diisi oleh Studium Generale dari Dekan, Kaprodi, Dosen dan lembaga-lembaga mahasiswa FE. Sorenya, inisiasi dilaksanakan. Hankam masuk, peserta inisiasi ditutup matanya, dan gue keluar karena ada panggilan buat mahasiswa-mahasiswa 'berpita'. Hari itu entah kenapa, tensi gue drop banget, padahal soal mental hysteria dan bentak-bentakan itu biasa banget zaman SMA, mungkin lebih dahsyat. Tapi apa boleh buat. Saya terkulai tak berdaya.

Hampir sejam berlalu, akhirnya saya memutuskan untuk turun. Dengan kepala masih pening gue turun. Mata ditutup, gue mulai berjalan dengan instruksi. Lantai empat ke satu, sesampainya di dasar, gue merasakan percikan-percikan air wangi, jalan yang diputar-putar, dan dua kain yang dibisikkan ke telinga gue bahwa itu adalah kain bendera. Kami terus meraba, percaya, bernyayi dan bernyanyi. Hingga pada akhirnya kami resmi terinisiasi.

Dan puluhan kembang api meledak di langit.

Sembilan belaaaaaaas kalian keceeeeee! Kita keceee :D

Barisan Para Mantan vs LDR

Judulnya ngehe banget gak sih. Hahaha. Malem ini gue mau rada selo nulis. Maaf ya kalo bahasanya jadi rada rese.. Ini bukan tulisan yang Pipod tulis pas lagi cakep. Kalo tadi mampir mau baca-baca makna, filosofi atau esai, mending close tab dulu yak!


Waktunya siaran!


Enggak, bukannya level musikalisasi gue turun. Cuma gara-gara akhir-akhir ini mau di mana pun pasti ada tuh dua lagu. Selain Rude nya Magic. Itu juga racun tuh.

Gue jadi inget Tangguh. Yang dulu pertama kali ngenalin lagu ini.

Aku sudah mulai lupa saat pertama rasakan lara oleh harapan yang pupus hingga hati cedera serius
Terima kasih kalian barisan para mantan dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki


 Hahaha ngangenin juga tu anak.


Kangen juga sama anak-anak kamar gueee... halooo yang di sana yang baca entri ini tolong sampein yaaaak gue kangen kaliaaaaaaannnn! Suasana kamar itu, aktivitas pagi kamar itu, jendela raksasa kamar itu, interaksi dalam kamar itu, dan semua yang pernah gue lakuin di ruangan itu selama tiga tahun.

Gue kangen sama Ipang. Dua hari lalu gue bilang gitu terus. Tanya matthew kalo ga percaya. Yawo jadi anak jadi itb juga dia. Gue kangen ke Gereja tiap Minggu pagi bareng dia. McD KFC bareng dia. Jalan kemana bareng dia. Curhat, diskusi, tukar pendapat sama dia. Ipaaaaang I miss you duuude!

Gue kangen banyak hal.

Gue kangen Ayik. Maka Ayik adalah hal. Bercanda. Teman satu selera gue yang update nya minta ampun. Geeky tapi kece. Asik diajak ngobrol karena suka jarang ada yang nyambung selain sama dia.

Gue kangen Wicak. Sebelum pisah, dia sempet nitipin sebuah artikel ke gue. Terbitan Kompas. Masih gue simpen tuh kenang-kenangan. Gue yakin dia bakal shinning di UI. Gue yakin.

Gue kangen sama terakhir kali nyanyi bareng Afif (sekarang jadi bule di US), Ican, dan Ody siang itu di lantai satu Gedung B.

I feel something so right.. doing the wrong thing
And I feel something so wrong.. doing the right thing


..dan masih banyak lagi yang gue kangenin.



Biar gak nangis, gue ngehapus playlist-playlist ceria yang bakal ngingetin gue directly pada kenangan-kenangan tertentu. Di beberapa entri sebelumnya gue pernah cerita entang lagu-lagu 'penutup' masa SMA. Marmut merah jambu bakal langsung bikin gue nangis. Dekat Di Hati bikin nyesek sampe mati. Happy bakal selalu ngingetin gue akan tiap detail pagi itu.

Hidup gue jadi aneh. Di sisi lain gue seneeeeeng banget sama kehidupan baru gue. Tapi di sisi lain, berparalel dengan itu, ternyata gue rapuh. Tapi hal yang sekarang lagi gue nikmatin emang bener-bener menelan gue bulat bulat. This new life way sooooo exciting and enjoyable. Tapi ga mungkiri sekali inget lagi sama SMA, langsung kedip kedip biar gak galau.

Kamar kos gue bener bener moodboosting. Rapi, luang, softies, dan fit banget sama properti-properti kamar gue. Selambu floral soft pink, bedcover white and cremmes, wood table nya. Bata exposed nya. Lemari temboknya. Lantai duanya. Jendelanya. Asoy.

Temen-temen kuliah gue ngehe semua. Inisiasi fakultas kemarin kelompok gue jadi Kelompok Terbaik loh. hahahahah. Kami 28 dari 854 maba. Ngumpul jadi satu. Gak banyak anak jogjanya. Dan kami ga kayak kelompok-kelompok lain yang sering show off. Eh taunya jadi Best Group. Seneeeeeng hahahaha.

Setelah regis, dapet alma dan foto buat KTM tanggal 7 kemarin, gue sempet pulang ke Jatim. Tanggal 11 balik buat TM. Dan Selasanya gue 'dipertemukan' dengan Hiesqi, Yanda ama Samo. Hiesqi dari kota bandung, Yanda dari Jakarta, dan Samo alias Arpan dari Bengkulu. Gimana kalo ceritanya lanjut di next entry? :D

Thursday

..terus bergerak.

Iya aku kemarin down banget.

Tapi secara magis, Tuhan bener-bener ngubah hidupku 180 derajat lagi setelah kemarin bagai terjungkir 100 derajat.

Entah kenapa, hidup dan dunia menjadi lebih indah beberapa hari terakhir. Setidaknya, 80 derajat.

Aku bukan tipe orang yang bisa self-motivating. Aku bukan tipe orang mupus yang bisa "ini bukan akhir dari segalanya, keep moving, ayo kamu bisa buktiin kamu lebih baik."

Bukan.

Selama itu memang gak nyata, aku susah buat membuatnya tampak nyata.

Sejak memutuskan untuk ngambil Akuntansi di Atma Jaya, banyak hal yang pantas menjdi bahan tertawaan.
1. Aku kuliah di prodi Akuntansi.
2. Akuntansi adalah pelajaran dan Akuntan adalah pekerjaan paling menjenuhkan.
3. Aku benci angka.
4. Aku ini anak bahasa dan oral. Aku ini konseptor, bukan pelaksana.
5. Aku gak kuliah di PTN.
6. Aku tinggal di kota yang hampir aku hafal setiap jalannya tapi di daerah yang malah gak pernah aku jamah.
7. Dan masih banyak lagi.

Selama menunggu bulan Juli berakhir, aku sibuk mencari tahu dimana-mana dan bertanya bagaimana sebenarnya Atma Jaya. Aku browsing sana sini cari tahu referensi ranking PTS, afiliasi alumni dan lulusan, testimoni dan nasihat.

Matthew sama sekali gak bisa motivasi aku waktu itu karena kembali lagi, aku gak akan percaya dengan hal-hal yang diutarakan untuk kepentingan psikologis.

Tapi di malam terakhir aku mati suri dia sempet bilang 3 kalimat yang gak bakal pernah aku lupa. Makasih ya met, makasih banget :)

..dan ada satu lagi hal yang masih bisa dicerna secara logis. Dari Matthew.

"Kalo kamu udah ngerasa jatuh dalem banget, sedalem-dalemnya, berarti habis ini kamu dapet giliran buat ditinggiin setinggi langit." karena roda itu ada. dan akan selalu berputar, selama kamu terus bergerak. tinggal tunggu giliran kita. dan teruslah bergerak. hanya bergerak. :)

Daily Report 5

Gue bingung mau mulai darimana.

Gue sekarang lagi di atas kasur. Di kos baru yang tiga malem ini udah nerima gue singgah di dalemnya. Kos gue sederhana, tapi rapi dan nyamaaan banget. Gue gak butuh kamar mandi dalem dan kondisioner udara.

Yang paling penting adalah gue bisa punya jendela besar, lingkungan sekitar bersih dan kamar mandi banyak udah dikurasin penjaganya.

Gue ga lolos masuk UGM :)
Setelah satu-satunya pilihan undangan gue di sana ditolak, gue masih optimis sama pilihan-pilihan gue yang lain di kampus impian gue sejak tk itu. Ternyata kampus ini belum nerima gue di sana. Dua pilihan gue gugur. Termasuk tiga pilihan gue di ujian tulisnya.

Gue sedih.
Gue nangis.
Gue down banget.

Gue blank hampir seminggu.

Gue masih inget di hari pengumuman itu, tepatnya jam 16.50, gue masih dasteran pake jaket pergi ke warnet.
"Maaa doain yaaa!"

Ternyata gue pulang dengan tangan hampa.

Di hari pengumuman utul, hari yang jadi pengharapan terakhir gue, gue cuman bisa teriak...
"Mamaaaa aku ga lolos"

Gue gak iri sama temen-temen gue yang udah mapan di PTN. Mereka pantas mendapatkannya.

Gue juga gak iri sama 5 orang temen IPS gue yang berhasil ikut PPSMB Palapa tahun ini.

Gue sedih akan impian gue sendiri.

Gue gak ambil mandiri di PTN lain. Gue gamau.

Gue maunya UGM.

Gue ga ambil SV UGM karena gue bukannya cuma ngejar nama dan almamater UGM nya doang.

Gue pengen jadi anak manajemen, hukum atau ilkom UGM. Lulus maksimal 4 tahun dan jadi mapres.

Tapi impian gue belum bersambut.

Gue kesel sama orang-orang yang masih nanya, kenapa ga ambil filsafat aja atau sosiologi, kan aman.

Bukan kayak gitu yang gue pengen :(

Tahun ini, Hukum ada di peringkat 2 setelah Kedokteran sebagai Jurusan yang paling diminati.
Manajemen ada di peringkat 3.

Lebih baik gue di swasta daripada di PTN yang ga gue pengen. Dan sekarang (karena kemarin cuma sempet daftar ke sini) gue kuliah di Atma Jaya.

Tuesday

Just Spite of Angelina Jolie Was Born in June 4th.

June 4, 1996

The Secret Language Name for this date,
and for those born during it, is...

COMPASSIONATE CRITICAL EXPERTISE
 MENTAL - VERBAL - INTUITIVE - DEMANDING - OVERCRITICAL STRESSED 


Because of their quick minds and facility with language, June 4 people generally attract attention. When speaking on a subject they can be positively inspirational but when expressing disagreement they are rarely nuanced or diplomatic. Although not necessarily suited for leadership roles, those born on this day may nonetheless find themselves at the top. They can feel insecure in such a position, and must therefore guard against autocratic behavior.

June 4 people should put their verbal skills to work in a constructive way, because their critical observations, no matter how insightful, can arouse antagonism. In a word, they should focus less on objective truth and more on human relations. Cultivating a sense of humor relatively free of sarcasm can contribute greatly to this end. Unless they find a way to mute their impulse to criticize, they may alienate even their closest friends. (....)


For further reading: click here