Thursday

eulogy & the new tuts.

dulu waktu di smp, ketika semua anak sudah pulang dan seantero sekolah sepi tidak ada orang, hampir setiap hari aku duduk menikmati jaringan hotspot yang kala itu masih jarang dimanfaatkan. sendirian, karena saat itu masih sangat sedikit yang membawa laptop ke sekolah. kadang kelesotan di lantai selasar. kadang di tangga. kadang di ruang kelas kosong. kadang di sebuah bangku yang gatau kenapa ada di situ di balkon lantai dua kantor guru. kadang di mbak kem. pernah di emperan fotokopian seberang jalan. hari-hari itu, sore-sore itu, aku sudah bertualang ke mana mana. dalam arti harfiah maupun khasanah digital.

semua itu berkat acer. laptop empat belas inchi pertamaku di kelas delapan. yang kugunakan untukku sendiri. acer adalah serba pertamaku. pertama kali bikin blog. pertama kali bikin film pendek. pertama kali kenal photoshop. pertama kali bikin artikel untuk koran. dan banyak pertama-pertama yang lain.

satu hal yang luar biyasa, acer gak pernah rusak. gak pernah, sekali pun. charger yang jarang tercabut meski sudah penuh. hampir tidak pernah ter-shutdown. sering terbentur di sana sini hanya karena aku males make tas laptop atau bahkan untuk sekedar membalutnya dengan case. pernah terinjak, mungkin, pernah aku tiduri. pernah kena hujan. dan masih banyak lagi hal yang sebenarnya membuat aku kagum dia gak pernah nyerah. dia bertahan, dan nyaris mustahil dia baru rusak setelah aku duduk di bangku kuliyah. mungkin memang sudah waktunya. acer sudah ingin beristirahat. 6 tahun, nyaris 7 tahun acer sudah begitu setia menemani, menampung, membantu dan mempermudah hidupku dari segala aspek. banyak hal yang kulakukan dan kuciptakan bersama acer. banyak cerita, bayak puisi, banyak rupa manusia dalam folder-folder nikon d3100a hingga z hingga aa sampai zz, banyak nada-nada. banyak mimpi-mimpi, dan rahasia. banyak hal yang masih tersimpan di dalamnya. dan banyak hal yang sebenarnya masih bikin aku berat untuk beralih ke layar dan tuts yang baru.

but after all..

terimakasih acer. terimakasih untuk segala hal yang telah, pernah, masih, dan akan terus ada. terimakasih untuk setidaknya memiliki andil dalam perjalananku menjadi aku yang sekarang. hardiskmu aku mumikan. dan semoga kamu tenang,
di.. alam baka mu.

amin.


setelah nyaris setahun+ lamanya hidup tanpa workspace, akhirnya aku akan bisa kembali.. produktif (harapannya). hehe. rasanya lumayan aneh ketika kamu sedang dalam masa-masa produktif dan punya pasokan bahan berlebih tapi ga punya alat produksi. sekarang, teman baru ini bernama hewlettpacker. teman baruku, mohon kerjasamanya ya. semoga kita bisa melakukan dan menciptakan banyak hal baik. semoga kamu ga rapuh dan ga gampang menyerah. semoga kamu bisa terus kuat dan bertahan.


No comments:

Post a Comment