Monday

Selfless in the Selfishness

Suatu saat aku pernah beranggapan bahwa semuanya benar. Inilah diriku, hidupku, dan aku sangat menikmatinya. Sungguh indah. Semuanya bagaikan tidak usah menunggu perintah untuk dinikmati. Apa yang aku harus lakukan hanyalah bersyukur bersyukur dan bersyukur, dan tentu saja, menganggap semuanya adalah anugerah.
Orang-orang yang mengeluh padaku bahwa hidupnya sungguh berat dan berkata betapa beruntungnya diriku, menjadi sebuah sorotan sehari-hari yang malah tidak pernah kusadari, sungguh dalamnya yang mungkin terjadi.

Aku baru saja mengalaminya sendiri. Benar-benar sendirian.

Aku pun kembali berkaca. Semua potret masa lalu yang kini terlihat sangat manis itu.. memang benar-benar indah.

Sungguh mengerikan mengetahui bahwa hidupku telah menggelinding bebas dan berbanding terbalik seratus tujuh puluh lima derajat dalam sehari.

Aku bukanlah aku yang dulu lagi. Aku adalah aku yang tak bernyawa. Aku bagaikan telah dihantam tsunami segitiga bermuda dan tenggelam bersama pusaran air yang menuju pada kehampaan yang tak berujung.
Aku mungkin tak akan pernah sama lagi.

Semua berubah setelah tsunami tadi menyerang.
.....

Setiap orang memilikki massa kisahnya masing-masing.
Aku, engkau, dia, mereka, dan kita... akan memilih jalan dan cara tempuh kita sendiri-sendiri.
Kita telah melewati sebuah perjalanan yang sama selama tiga tahun lamanya. Kuantum yang sama, massa yang berbeda-beda, dalam momentum yang tentu saja, berbeda. Tentu saja, kita memilikki cara tempuh dan vektor masing-masing, walau kita memilikki start awal yang sama, karena potensi kita berbeda satu dengan yang lainnya.

I'm not expert in Physics. Don't blame me.
Maka dari itu, aku menyadari, bahwa sebenarnya hidup bukanlah datang dari segala yang terbaik. Tapi kitalah yang harus menjadikan segalanya baik.

Semalam Tarawih pertama. Aku menghubungi Asti, Mega, dan Yonez. Tumpah seluruh air mata ini. Mungkin inilah yang sejak Malam Inagurasi menggondok di dahi. Kini aku tidak mati rasa lagi. terima kasih kawan... Aku sudah bisa lepas di sini.

Manta Ray (my family for three years later and forever), Lantai 3 (where Manta Ray lives), Kamar 9 (where I live), X-1 (where I study as The Inquire), semuanya...
Shark, Dolphin, Lion, Komodo, Rhino, Eagle, Dove, Hornbill, dan Manta Ray sendiri... For one big family! :'))
X-1 sampai X-12... Banyuwangi sampai Pacitan... Gedung A sampai Gedung B... Lantai 1 sampai 3...

3 tahun ke depan... We'll spread our wings ..so wide


.....

Wow, ini 1 Agustus ya?? Welcome, Mr August :) July has been so hard. Hope we can make a sweet relationship ya? ;)




-A Girl Inside the Dorm-

No comments:

Post a Comment