Thursday

Gak tertarik gak usah baca.

i thought the rain will wash away
all that has been said and made
i thought this time that you would stay

but here i stand just to watch you fade
every night and every day you took my breath away

do you wanna know the worst thing of this all?
you are the best i've had so far
cause every song and every word
i just can't keep my mind
do you wanna know the worst thing of this all?
you were the best i've had so far
cause every song and every word
i just can't keep my mind off you


Mungkin masih ada yang pasang senyum sinis di antara kalian, mungkin ada yang seneng, ada yang berharap ini lelucon, dan mungkin ada yang masih sempet nyelethuk, "tuh kan, apa gue bilang." Well, makasih buat komentar-komentarnya. Sama sekali gak membantu.

Ini bukan konferensi pers, dan berhubung ini blog pribadi, ya, terserah aku mau nulis apa. Kalo tertarik ya baca, enggak ya close tab, case closed.

Putus cinta itu manusiawi ya. They say it's a part of growing up. Hampir semua orang pernah mutusin, diputusin, atau ditolak terus patah hati. Ada juga yang cuma bisa mendem, duduk dan lihat dari kejauhan, terus gak bisa apa-apa pas cintanya udah jadi punya orang lain.
Sebagai cewek, jujur aku termasuk salah satu yang ekstrem. Kalo pada akhirnya putus ngapain jalan. Kalo bosen kenapa dipaksain. Kalo gak tahan kenapa dipertahanin. dan seterusnya. dan seterusnya.

Dengan kondisi ini, aku tau lama-lama aku mati perawan. But......... ya, itulah prinsip.

Kenal sama orang satu ini, segalanya berubah.
Dari dia aku belajar buat ngehargai perbedaan, belajar nerima masa lalu (walau mati-matian), termasuk belajar ngelupain rasa sakit. Kita terlalu berbeda, dalam hal apapun. He... waited for 8 months, till finally I was done with my ex. Dan dengan sisa waktu yang ga seberapa kita mulai belajar mengenal satu sama lain, sampe akhirnya he asked that words, dan kita mulai jalan. Dari awal ini gak mudah. Dia lulus waktu aku masih mulai SMA, dan segalanya bagai jet lag. Belajar ngerti, belajar meraba setiap titik buta akibat LDR, dan adjusting anything. Gak ada yang lebih envy-able dari hubungan ini, tapi.....

sekarang udah menjelang 2nd anniversary kami, and we actually got tired.

Ada masa ketika sebuah hubungan itu bukan lagi masalah kamu itu siapa, tapi gimana kamu diperlakuin sebagai apa. Apa artinya status kalo toh kalian berdua tapi jalan sendiri-sendiri. Gak kehitung udah berapa kali aku ngomong the word B dan mungkin kali ini dia juga udah capek.

Di sini aku sadar, kadang kita harus tahu mana yang emang worthy buat dipegang dan mana yang harus dilepas. Sehina-hinanya aku masih mau dan tahan buat gak jadi diriku sendiri, lebih hina waktu aku udah berusaha bertahan dalam sendiriku, ngalah buat nunggu, dan berakhir dengan berusaha tegas sama diriku sendiri, tapi masih dianggap ga bisa ngerti. Is anything worthy now?

Aku sayang banget sama orang ini. Berdarah-darah aku coba buat bertahan, walau dianggap hina karena terlalu sering minta putus tapi balik lagi. Well, aku tahu dia lebih berdarah. Dengan segala kesibukan dan ke-hectic-annya, pulang tengah malemnya, tugas-tugasnya, sampe lupa kalo kita pacaran, bukan temen sms, bukan temen telfon, atau temen-kirim-kabar.

Ada saat di mana, kamu tau kamu nyandu, tapi pengen berhenti karena kamu juga tau, itu yang mbunuh kamu. Perlahan, tapi pasti. Kamu butuh rehab.


if it's space you need here have my galaxy
and my whole world i dedicate to you

Song by Regular Show.




Well, aku gak sekuat aku yang terlihat dalam tulisan di atas. All inside, this girl was under reconstruction.

1. Hey, sekarang kamu lagi ngapain?
2. Pasti lagi rapat, belom makan.
3. Jangan ngeluh ya, dikerjain dengan senang hati. Ntar pulang cari maem. Jangan diskip.
4. Pasti masih punya tanggungan tugas ya?
5. Kamu pake jaket gak?
6. Jangan kehujanan ya.
7. Kamu pasti keganggu banget sama aku. Maaf ya.
8. Aku bukannya munafik, aku masih sayang kamu kok.
9. Tapi aku gak akan gak menghambat kamu. Maaf ya.
10. Aku masih belum punya temen buat cerita-cerita nih.
11. Kamu kapan gak sibuknya?
12. Minggu depan aku uas lho :)
13. Habis gitu urus undangan.
14. Terus unas deh.
15. Habis gitu kuliah. Doain aku lolos undangan ya.
16. Kalo nanti kita ketemu lagi, kamu bakal nyapa aku gak?
17. Kita ketemu lagi gak ya?
18. Aku masih pengen ke Cokelat bareng. Bisa gak ya?
19. Maaf ya kalau aku terlalu neken kamu. Mungkin aku terlalu butuh.
20. Tapi aku juga tahu kamu penat sama urusan kamu. Aku juga harus ngerti.
21. Sekarang aku harus gimana?
22. Kita udah gak barengan ya. Maaf, aku bukannya asal ngomong kok.
23. Walaupun kita masih barengan aku juga sendirian kan?
24. Maaf aku masih belum ngerti kamu.
25. Yang aku tau, aku cuma seorang cewe yang butuh pundak. Tapi yang punya pundak itu juga lagi butuh pundak.
26. Mungkin kamu masih bisa terhibur sama kesibukan kamu.
27. Di sini aku masih sendiri, gak ngerti harus ngapain.
28. Dan aku cuma nyoba unjuk diri. Tapi sekarang kamu muak sama aku. Maaf ya.
29. Kira-kira sekarang aku harus ngapain? Walaupun aku yang milih buat pergi, aku yang masih sendiri. Aku yang pergi aku yang masih balik nyari. Dan aku masih sendiri.
30. Take care ya.
31. Good nite
32. Sleeptight
33. ...
34. ...
35. Kimo kimo .......

2 comments: