Monday

Fahrenheit apa Celcius?

Aku ababil. Aku masih mau lulus SMA. Pacarku udah mau semester lima. Aku udah dua tahun lebih sama dia, dua tahun LDR, dan masih ingin bersama. Mungkin dalam ukuran anak SMA aku ngenes, tapi dilihat dari mata orang-orang yang udah nganggep diri mereka grown up dan gak SMA lagi, ini hal biasa, bahkan cenderung merusak mata.

Contohnya, kalau aku lihat ke sekeliling dimana sejauh mata memandang semua masih SMA, kadang aku iri. Semuanya begitu sering bersama, kalau bisa, dari berangkat sekolah, duduk di kelas, jam makan siang harus bersama. Kalau bisa belajar malam atau sabtu pagi wajib dilewatin bersama. Ke mall bersama, ke mitra bersama, ke warung es campur bersama, tiap acara bersama, satu kepanitian bersama, bahkan jualan pun bersama-sama.

Tapi aku gak bisa. Kita beda kelas, beda angkatan, beda jenjang pendidikan, beda kota, beda provinsi, dan tentu saja beda jenis kelamin. Karena ke toilet pun tidak boleh bersama-sama.

Hubunganku beda dari hubungan anak SMA biasanya. Yang bisa liat inbox atau wa tiap menit. Ping bbm dimana-mana, notif line tiap detiknya. Aku bahkan nyaris punya jadwal sendiri buat bisa sms, itu pun bisa jadi sekedar buat ngasih kabar dan jadwal atau minta izin. Bukannya ketemuan, kita cuma bisa telfonan, itu pun sekarang cuma di hari-hari longgar. Ketemuan juga cuma bisa di hari-hari spesial. Tapi sekali bisa, itu bakal jadi waktu-waktu paling berharga.

Mungkin akhir-akhir ini ababilku keluar (kata dia aku ababil coba -_-) saking sibuknya udah keterlaluan.
Tapi akhir-akhir ini nyadar juga, dia lagi sophomore gitu, dia udah kuliah, bukan anak SMA lagi. Gak bisa manja-manjain atau malam mingguan ceria sebebas temen-temen kamu lagi. Dia orang yang punya kesibukan, bukan sama-sama nganggur kayak kamu yang selesai ujian. Dia punya kerjaan yang harus diurus, bukan kamu yang harus jadi kurus.

Tapi kadang aku bingung. Kalo kata dia aku ababil minta perhatian, terus mereka apa dong? Kalo liat ke sekeliling kayaknya begitu banyak cewek-cewek yang gampang banget ngambeknya gara-gara bbm centang. Gara-gara cowoknya sama temen-temennya. Linenya cuma read. Cowoknya duduk sm temen ceweknya. Cowoknya salah ngomong. Cowoknya ada urusan dalam event yang sama, lokasi yang sama, jarak mereka bahkan gak lebih dari 10 meter, dan tetep ngambek. Dan lain sebagainya.

Di dunia para remaja, aku dewasa.

Di dunia para mahasiswa, aku ababil sejati.

Hore, aku ada di paralel world.

No comments:

Post a Comment