Tuesday

Masihkah kita buang sampah pada tempatnya?


Sampah hanyalah sebuah kumpulan dari beberapa benda (tak dianggap) tak terpakai. Mungkin itu saja yang ada dibenak kita, ketika mendengar kata tersebut. Tidak ada yang banyak dilakukan terhadapnya. Acuh, abai adalah sikap yang kita lakukan dan bentuk respon ketika kita dihadapkan langsung dengan objek tersebut. Bahkan, ketika berhadapan dengan pesan himbauan sekali pun, kita masih tetap abai. Berbagai jargon “dilarang membuang sampah di sini”, “di sini bukan tempat sampah”, “jangan buang sampah di sungai”, hanyalah bahasa himbauan untuk kemudian dilihat. Tetapi kenyataannya, tak jarang untuk dilanggar. “Persoalan sampah memang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah” begitu kebanyakan masyarakat menanggapi permasalahan ini, sehingga mereka seolah enggan untuk merespon lebih jauh tentang persoalan ini.



Namun tidak terkecuali bagi para seniman. Seniman memiliki konsepsi tersendiri tentang bagaimana membahasakan sampah ke dalam suatu ungkapan tertentu melalui daya kreativitasnya. Entah ia akan menyadarkan masyarakat atau tidak, tapi setidaknya ungkapan ini secara tidak langsung, dapat memberi pesan kepada yang melihatnya. Di beberapa kesempatan, ditemui beberapa olahan sampah seperti patung atau boneka khususnya di daerah tertentu, seperti Jalan Solo, Kawasan Pasar Beringharjo dan Pertigaan Terminal Giwangan, menjadi ruang penyalahgunaan pembuangan sampah oleh masyarakat. Patung boneka ini tediri dari kumpulan plastik yang digabungkan dengan tumpukan kertas, lalu kemudian diikat membentuk wujud 3 dimensi. Tidak hanya itu, patung itu diberi warna agar terlihat seperti orang-orangan yang biasa terdapat di pinggiran sawah.

Keberadaan orang-orangan tersebut, mungkin bisa jadi merepresentasikan sosok hantu, atau figur yang bergentayangan bagi orang yang melihatnya. Ia akan menghantui siapa saja yang akan menyalahgunakan tempat sebagai pembuangan sampah. Juga menjadi pengingat untuk kita semua bahwa tidak seharusnya kita membuang sampah yang bukan pada tempatnya.


No comments:

Post a Comment