Thursday

ROAD TO NGRAKET

Kalau disuruh menggambarkan perjalanan kemarin, 30-03-2011, dalam satu kata, aku pilih :
BINGUNG.

FIB, ITC, ketambahan Valan, Kipli, Gombloh, Dian n Nanda.. kami berempatbelas mengadakan sebuah kunjungan ke rumah Guru, Bundo kami, Mbak Erna :) Yap, beliau baru saja melahirkan seorang bayi YANG MUNGIL DAN BIKIN GEMES ABIS hehe sekitar 2 minggu sebelumnya.
Anggota ITC alias Independent Touring Club sendiri terdiri dari Edo, Mblotong, Dimas, Kote, dan Yoichi.

Ngomong2 soal Yoichi, sehari sebelum touring ini dia baru kena jackpot karena ulang tahun. Jackpot yang bikin Mblotong, Dise dan saya sendiri jadi gak enak sama tuh makhluk.. hehe pis mamen kita masih plek yakan yakan yakan. Iyes. Happy Buzzday :P

Balik ke hari sesudahnya atau kemarin, awalnya ini adalah sebuah perjalanan yang dirancang buat d'Selected 09/10. Sebenarnya rencana sudah disusun jauh2 hari, sejak tepat sehari setelah kelahiran. Awalnya mau berangkat tanggal 26, cancel. 29, cancel. AKHIRNYA ya itu tadi, diputuskan bahwa keberangkatan dijadwalkan tanggal 30 Maret 2011, SEPULANG SEKOLAH.
Seperti rencana (yang aku sebarin malamnya lewat sms), sepulang sekolah pun Revolutioners kumpul sapi di depan sekolah. Sayang ternyata banyak yang harus pulang duluan karena dejemput. Dari rencana awal langsung berangkat, jadi melenceng tidak jadi berangkat. Hahh.

Eits. Sekitar sejam kemuadian, tiba2 Edo sms mau gatheringin anak2 kalau semisal jadi mau berangkat.
Blah blah blahh.. Sebar sms lagi... JADILAH : JADI BERANGKAT.

Very unfortunatelyyy..... Banyak anak (kebanyakan cewek) yang jadi gak bisa ikut karena gak diijinin--karena kesorean, ataupun karena gak ada kendaraan, atau yang memang karena ada les. AHHH. Gimana ini. Gak seru dong. Dari yang tadinya ada 10 cewek-an, jadi tinggal 4 yang bisa. Yang cowok pun jadi berkurang 6 biji (padahal kudunya ada 12 cowok) hahaha dan jadi pada cuma bisa titip salam deh.
Quack quack quackkk... Moo~
Yaweslah.. Gapapa... Hiks ):

Yap, sesuai komando--kumpul di sekolah, akhirnya aku berangkat ke sekolah duluan. Hampir setengah jam kemudian Cake dan Edeng pun datang. hari semakin sore, kami pun segera berangkat untuk menjemput Kipli, the only person yang tahu rumahnya Mbak Erna.
Sampai di lokasi, di rumah Kipli maksudnya, Kipli malah bilang "sek ta adus sek.." NGOKKK ._.
Kemayu.

Sudahh kann... EH,

HUJAN.

Krik krik.
Ngiyup dulu...
Karena tujuan selanjutnya adalah Sumoroto, jadi, kami melihat ke arah langit yang menaungi bumi bagian barat. Cerah, sama seperti yang dikabarkan Mey lewat sms. Jadi diputuskan untuk nunggu sebentar karena perkiraan bahwa hujan akan segera reda.

Betul kan, reda.
Berangkat!!!
Ke Sumoroto :))

Terus... tiba-tiba HUJAN LAGI ._.

Dan aku ngajak Cake buat berteduh ke rumahku. Pas Edo diajak, dia bilang jangan berhenti. Tapi bagi kami gak mungkin buat gak berhenti, jadi kami putar balik, dan parkir di rumah saya (karena kebetulan banget saat itu kami memang sedang berada di daerah sekitar rumah saya) eaaaa 'saya' lagi -_-
Di rumah saya, (soya saya! 'aku'!) ..aku, aku dan Cake ganti baju, sedangkan Gombloh dan Edeng nunggu di teras (iyalah).
Habis itu aku sms Odob (yang mobilenya masih ada di kontak terbatas saya) supaya rombongan yang saat itu entah berada di mana berhenti atau malah lebih baik ikut mengungsi ke rumah saya. Gak lama kemudian tiba2 Odob calling..
"Halo????!!!"
"He. we ng ndi?" tanya saya.
"KUNCINE YOICHI NG NDI?"
"Hahaha! ... Ta.. ... Ta gowo ToT"
"JYAMBBBRRR----.........GG!!!!"
"Ahahaha.. Sori... (masih ngakak)"
Tut tut tut...

Dan keluarlah saya dan Cake ke teras dan ternyata rombongan sudah tumplek semua di situ.

Dan ternyata Yoichi gak ada di antara mereka.

"LAH YOICHI NG NDI???"
Dan Kipli juga gak hadir.
"KIPLI NDI???"
Yang paling menegangkan lagi,
"ODOB NG NDI?????"

Ternyata Odob nyari kuncinya Yoichi. Dan Yoichi terpaksa semotor sama Kipli, sedangkan motornya sendiri musti ditinggal di rumah Kipli.
Terus gak tahu kenapa pas itu Mblotong memutuskan ikut balik juga ke rumah Kipli.

Beberapa waktu kemudian Odob datang.
Tanpa Kipli dan Yoichi. LHO?
"Ki edan lhe we i--" (sambil nunjuk2. nunjuk2 aku pastinya)
"LHA AKU LALI LHE!!!!! SORIIIIIIIIIIII!!!!! hehe ._."
Mendadak yang lain noleh ke arah saya,
"PSSSSTTTT!!! Ngawur e! Omahe--"
"--oiyoya kan omahe dewe ._."

Saya : ".... ._."

Daaaann Yoichi beserta Kipli pun datang. Sigit juga ahahah completed!
Karena hujan reda.. berangkat deh.

Hohhh akhirnya.
Terus pas mau jalan Mama gueh keluar.
Mama : Ati2 ya dheeekk..
Saya : Iya. Berangkat dulu tante!!
Cake : Berangkat ya, Ma..

(Ini siapa yang bener sih)

Di pertigaan Sumoroto Kote sempet bikin geli juga belok ke tempat aneh2.

Sampai deh ke rumah Mega. Ada Wangking juga :D Wah ternyata Wangking gak jadi les ahahahh

Lah Odob mana?

Ditunggu............... Ditungguuuuuuu... DITUNGGU GAK DATENG2 akhirnya saya pun berinisiatif buat telepon dia.

"We ng ndi?" aksed me.
"We mau terus opo belok?"
"Belok."
"JYAMMMMMBRRRR------NG" (...itu lagi ._.) "...Aku terus gek wes uadoh ki!! Sek! Sek! Enteni!"

Tut tut tut..

Berabad2 kemudian, sampailah Odob, DAAAAANNN tentu saja, berangkat!!

Jalannya lurusssssssssssss....... aja, gak belok2, gak puter balik, pokonya lurussssssssssssss aja -_-"
Hingga............... Kami menemukan perempatan dan belok ke kiri, ke arah yang salah.
Sepengetahuan Kipli, katanya perempatan ke-enam itu belok ke kiri. Padahal salah. Karena yang dimaksud Kipli itu sebenarnya kalau dari arah Mbalong. Nah padahal kami dari Sumoroto. Jauh banget gak tuh. Akhirnya.... Nah ini nih. Putar baliklah rombongan. Gile, padahal masuknya udah jauh banget T___T

Gapapa.
Dan setelah sampai di perempatan yang tadi, akhirnya kami belok ke kiri.

GAK SAMPE SERATUS METER
Rombongan berhenti di sebuah halaman luas di kiri jalan.
Astaga, nyampe bok.
NYAMPE.
Huaaaaaaaaaaaaa!!!!! Sedekat inikahhhh?????!!!!!!
Bravo.
Dan masuklah kami.... Dan ketemu bayi yang digendong seorang wanita.... yang ternyata bukan bayi yang sebenarnya menjadi tujuan utama kami datang ke situ.

Itu bukan bayinya Mbak Erna.
NAH LO.
Bayi siapa dong?
Itu ponakannya Mbak Erna -_- "Adeknya di situ lho dek..." Kata wanita penggendong tersebut sambil menunjuk sebuah kamar.

Kami ke sana... dan tampaklah Mbak Erna bersama seorang bayi mungil di kasur.

UAAAAA LUCUUUUUU...................!!!!!!!
Terus Mbak Erna nemuin anak2 yang di ruang tamu.

Sudah puas.. kembalilah kami ke ruang tamu.
Terus anak2 sholat.. jadi aku sama anak2 lain yang gak sholat keluar dan foto2. Sempat foto di gapura selamat datang juga. (Nyusul2.. biasa.. hehe)

Sudahhhh......., pulang deh. pamit.. daaannn... BERANGKAT!
Pulangnya lewat Sumoroto lagi nganter si Mega dan Wangking.
Sampe rumahnya Mega, rombongan yang tadinya berencana langsung pulang ke Ponorogo akhirnya menuju Sampung buat hunting Rica-rica. Pukul 6.45pm kami berangkat lagi, pertigaan Sumoroto pun belok kiri, sedangkan pas aku noleh ke belakang ternyata Dian, Nanda, Kipli, dan Yoichi belok ke kanan, membelakangi kami. Itu artinya, mereka pulang ke Ponorogo langsung.

OK, sampai lokasi kami pun makan serakusnya. (Walaupun aku enggak karena sariawan, dan tahu sendiri Rica-rica pedesnya kayak apa.. sedangkan Wangking pun sama, gak makan, karena dia jijik sama Menthok.)

Ditraktir Odob semuanya... dan.. PULANG!!

Di pertigaan Sumoroto (lagi) Mega dan Wangking belok kanan, sedangkan aku, Odob, Kote lurus buat nyusul Edo dan Mblotong yang sudah duluan.
Ternyata mereka berdua nunggu kami.. hehe dan berjalanlah lagi kami bersama2.
Yah aku ganteng sendiri nih hahaha!!
Sampe rumah sayaaaarghhh (ah akhirnya :D) saya turun.

AHAHA di depan rumah udah ada 4 orang berjaket hitam dan bermotor dan berhelm dan bernyawa yang memanggg merekalah yang nganter aku pulang. haha Kote bilang,
"Pipod koyok anake sopoe, mulih dikawal wong akeh."
ahaha matur suwunn...
"Kapan2 neh ya!" Edo nambahi. "Ngajak ----!" Mblotong juga nambahi. Hehe sensor dong...
"Yoooyy!! Kapan2 neh!! :))"

Dan berjalanlah mereka menjauh sambil melambai tangan (semuanya loh haha) dan mengklakson.

Ahhh. Serunya :)

Di sini aku belajar banyak hal.

1. Fleksibelitas.
Mulai dari segala yang ndadak dan seadanya tapi harus pas..
2. KEKOMPAKAN.
Ini yang terpenting. Mulai dari formasi barisan biar aman, sampe kepedulian kalo ada yang tertinggal.
3. Kepercayaan
Di sini aku belajar banyak kode2 HUAHAHA. Dari yang jari telunjuk diangkat = harus jalan satu2; dua jari diangkat, lima jari, dsb) Yang biasanya, dapetnya dari orang yang berada di barisan paling depan. Itu artinya, setiap pengendara di belakangnya harus percaya sama yang di depan dan melanjutkan kode tersebut hingga orang paling belakang tahu apa yang terjadi di depan mereka.
4. Kebersamaan
Semua harus bareng. Kalau ada yang ketinggalan dan gak hadir, harus ditunggu. Kalau ada yang berhenti gak bakal ditinggal begitu aja. Pasti ditunggu.
5. Keberanian
Sejauh itu kerasa bener2 kayak sebentar banget, sumpah.


Ah aku dukung kalian deh, ITC. Lain kali anter saya ke Paris ya.

Well, hari yang tanpa beban juga karena orang tua bisa percayain sepenuhnya ke aku. Gak ada sms atau telepon sepanjang tour.. menyenangkan.
Sampai rumah pun disambut hangat dan penuh support.

Haha. Dan semalem juga menghabiskan waktu yang sangat manis sama Nenek.. Ngobrol2 tentang Malang dan masa kecil Nenek di sana. Gak kerasa banget sampai jam menunjukkan pukul 1.30 dini hari. Kami pun tidur..


Kemarin memang.. sangat menyenangkan.

No comments:

Post a Comment